Selasa, 06 Desember 2016

Sajak Lampau

SAJAK LINA DWI PURYANTI


Kembali padaMu

Kakiku terlalu lemah untuk melangkah
Tanganku terlalu kecil untuk mengepal
Jari telunjukku terlalu pendek untuk mengacung ke atas
Sendi kakiku mulai merapuh
Mataku tak bisa memandang terlalu jauh
Lidahku hambar untuk merasakan kasih sayangMu
Aku sudah berlari terlalu jauh dariMu
Melebihi angin di laut lepas
Aku ingin kembali
Namun, tak ada tembok yang mampu kutembus
Dan aku
Hanya bisa bersujud dalam altar suciMu


Purwokerto, 13 Oktober 2015




KATAKAN QABILTU

Akan ada ruang waktu
Dimanaakan ku penuhi kewajibanku
Dan kupintahakku
Wahai bakal imamku
Katakan qabiltu


Purwokerto, 16 Oktober 2015



DOA PENYATUAN

Aku tak bias berbuat apapun
Ketika hatiku sudah dalam genggamanmu
Yang kemudian kau jadikannya lahan
Untuk menanam benih benih cinta
Lalu kau sirami dengan pancuran kasih sayang
Kau pupuk dengan serbuk kerinduan
Dengan harapan
Ikatan penyatuan


Purwokerto, 16 Oktober 2015



PESULAP PARUH BAYA
Aku melihat seorang wanita paruh baya
Duduk beratap awan
Di pinggir jalan
Menampakkan wajah musam
Sambil menunggu kaleng bekas di depannya
Hingga tersulap menjadi
Kaleng penuh kartal


Purwokerto, 17  Oktober 2015

                            

SAJAKKU

Kutulis sajak ini
Kala mata tak  mampu lagi membendung harapan di wajah hari
Bagai air yang menduri
Angin yang memanah
Menusuk raga
Di dalam dada jiwa


Purwokerto, 05 Oktober 2015



DALAM SEDERHANA

Di ujung Desa,
Di gubuk renta,
Tempat terlelapnya hewan peliharaan,
Di atas jurang,
Di bawah terangnya rembulan,
Di situlah,
Sunyi.


Purwokerto, 17 Oktober 2015



PINTU

Kau pinta
Kuketuk pintu
Tapi jangan
Kau pinta
Pintu ditekuk
Sampai bekuk


Purwokerto, 03 November 2015



TERSEKAP

Dialah daun yang gugur
Dari ranting yang mengering
Terbawa angin
Hingga kerikilkerikil kecil


Purwokerto, 23 November 2015



HARAPAN PENYATUAN

Tahukah engkau
Lelakiku
Patahan doa
Tiap petangku
Kususun menjadi mimpi
Yang melukis senyummu
Dalam lelapku

Tak hanya malam ini, sayang
Tapi sampai
Kau aku menjadi kita


Purwokerto, 03 Desember 2015



AJAK KAWAN

Sebelum putih berkibar
Memberikan kabar
Ayolah kawan
Kembali ke jalan yang benar
Menuju yang benarbenar berbinar
Kepakkan sayap
Biar tak kian terbakar


Purwokerto, 17 Desember 2015



TERSISIH

Sekalipun kecil,
Mereka ingin dilihat
Bukan diinjak

Semutsemut yang berjalan bejajar
Saling lalu dan saling lalang
Jangan kau sibak
Sebab tak ada yang perlu berpindah
Tak ada yang menggigit kakimu

Purwokerto, 18 Desember 2015



PARAS MELATI

Dari jauh aku melihat
Memandang elok kelopaknya
Memucuk benar putiknya
Mengundang hati
Lelaki yang lalulalang


Purwokerto, 17 Oktober 2015







Tidak ada komentar:

Posting Komentar