RESENSI BUKU SHOLAWAT UNTUK JIWA
by: Lina Dwi Puryanti
Judul buku :
Shalawat untuk Jiwa
Penulis :
Rima Olivia, Psi
Penerbit :
Transmedia Pusaka
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Tebal :
xx + 186 halaman, 14 x 20 cm
Isi buku :
Secara garis
besar, buku yang berjudul Shalawat untuk Jiwa berisi tentang manfaat
psikologis bagi orang yang bershalawat secara rutin. Dalam buku tersebut juga
terdapat uraian mengenai bagaimana cara bershalawat.
Terdapat
istilah Psikologi Shalawat dalam buku tersebut. Dalam perjalanan sebagai
seorang psikolog yang banyak berhubungan dengan pengembangan diri, penulis buku
mengamati, shalawat memiliki daya ubah yang luarbiasa pada diri seseorang.
Shalawat mengubah sudut pandang (point of view), cara berfikir (mindset),
perilaku dan perasaan kita.
Ada beberapa point penting dalam buku tersebut mengenai manfaat
bershalawat secara psikologis yaitu:
1. Shalawat membahagiakan
Shalawat
membawa efek perubahan mood. Pengulangannya, membuat jeda dengan tekanan
pikiran yang kita alami. Sehingga kita tidak terkuasai oleh mood. Dalam mood
yang lebih mampu dikendalikan, kesejahteraan emosi lebih mudah tercapai.
2. Shalawat menenangkan
Orang yang
rutin bershalawat akan mengalami kondisi medium trance dimana keadaan
tersebut ditandai dengan halusinasi positif (contoh: seperti berada di suatu
tempat tertentu) .
Shalawat
juga termasuk latihan meditasi. Dalam latihan meditasi kita akan merasakan rasa
nyaman sehingga ketenanganpun dapat dirasakan.
3. Shalawat melepaskan kesedihan
Donald Hebb,
bapak keilmuaan Neuropsikologi berkata, “neuron yang terpicu bersama akan
terikat bersama”. Maka, pengulangan dalam pengucapan shalawat sangat penting
dalam proses pelepasan emosi.
4. Shalawat mengubah perilaku
Apa yang
dipikirkan dan diyakini, berdampak secara nyata pada setiap sel dalam tubuh
kita. Seperti yang dikatakan David Hamilton, Ph.D dalam buku Why Kindness is
Good for you. Ada sesuatu yang bertangguangjawab terhadap perubahan
perilaku dari perasaan dan pikiran.
5. Shalawat ketika lupa
Shalawat
sama saja latihan meditasi. Dalam latihan meditasi terjadi perubahan gelombang
otak. Siegfried Othemer, Ph.D., pionir dalam biofeedback. Melaporkan
bahwa dalam pelatihan mengubah gelombang otak, terjadi peningkatan pada
kemampuan pemahaman bacaan, tugas-tugas yang berkaitan dengan ingatan dan
kemampuan menangani logika.
6. Shalawat menjadi lebih sehat
Dengan
bershalawat dapat menyebabkan kita berfikir positif. Apa yang dipikirkan oleh
jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar, baik pada ekspresi
wajah maupun gerakan tubuh.
Dr. Herbert
Spencer dari Universitas Harvard yang dikutip dari Dr. Ibrahim Elfiky
mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa
lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa.
Bahasa pengarang
Penulis menggunakan bahasa yang komunikatif sehaingga mudah
dipahami oleh pembaca atau dengan kata lain pesan yang ingin disampaikan
langsung dapat dipahami oleh pembaca. Selain itu penulis sering menggunakan istilah-istilah
psikologi dalam tulisannya, sehingga dapat menambah wawasan kita.
Keunggulan buku
Dinilai dari sisi isi buku : bagi orang yang masih ragu dengan
shalawat, membaca buku tersebut bisa meyakinkan diri untuk bershalawat.
Sehingga bisa mendorong orang tersebut untuk lebih bersemangat dalam
bershalawat. Di dalam buku pada bagian terakhir juga dilengkapi pertanyaan yang
biasanya dilontarkan oleh orang yang masih ragu dengan shalawat, pertanyaan
juga dilengkapi dengan jawaban. Isi buku juga terdapat testimony orang
bershalawat sehingga lebih meyakinkan pembaca. Pernyataan mengenai shalawat
dilengkapi dengan dalil-dalil. Isi buku menerangkan juga mengenai bagaimana
waktu yang tempat untuk bershalawat sehingga pembaca bisa langsung mempraktekan
jika tertarik. Point-point penting dalam buku terdapat hasil-hasil penelitian
yang dapat menambah keyakinan pembaca.
Dinilai dari bentuk buku : cover buku yang didesain dengan sederhana
tetapi memiliki nilai seni yang tinggi menarik keinginan seseorang untuk
membacanya. Ukuran buku yang sedang memudahkan pembaca untuk membawa buku
tersebut kemana-mana, jadi bisa membaca dimanapun. Kertas yang digunakan adalah
kertas coklat kekuning-kuningan sehingga enak dibaca karena tidak menyebabkan
mata cepat lelah. Halaman pembatas yang terdapat kutipan penting dari isi buku
serta gambar yang berseni menjadikan pembaca semakin tertarik untuk membacanya.
Kelemahan buku
Dinilai dari isi buku: Penulis buku tidak
menyertakan uraian mengenai bagaimana seharusnya shalawat yang baik dan tidak
berlebihan. Bagi orang yang tidak percaya shalawat bisa menganggap isi buku
alay karena isinya terlalu mengunggul-unggulkan shalawat.
Kesimpulan
Buku berjudul Shalawat untuk Jiwa layak
untuk dibaca karena didalamnya tidak hanya memuat ilmu mengenai shalawat yang
ditinjau dari sisi ibadah saja. Tetapi juga memuat aspek-aspek terapeutik dari
shalawat. Tinjauan secara psikologis mengenai shalawat menjadi hal yang menarik
karena dengan membaca buku tersebut kita bisa mengetahui ternyata shalawat
mempunyai efek yang luarbiasa terhadap psikis seseorang seperti menimbulkan
efek kebahagiaan dan ketenangan.
Senang bisa ketemu dengan review ini. Terima kasih ya :)
BalasHapusSholawat bernilai keimanan terhadap rabnya...keyakinan hrs mutlak dimiliki oleh pengamalnya, jika ada bahasa alay sungguh disayangkan . Mari terus bersholawat insya allah apapun hajad kita terkabulkan, aamiin yaa rabal allamin
BalasHapus