Jumat, 24 Februari 2017

Tentang si Penulis

AKU adalah.................

Nama                                       :Lina Dwi Puryanti
TTL                                         :Banjarnegara, 02 Januari 1998                                       
Domisli Asli                            :Purwadadi RT 01 RW 03, Kec. Karangkobar, Kab. Banjarnegara
Domisili Sekarang                   :PPQ al-Amin Pabuaran Purwokerto Utara
Hobi                                        :Membaca
Motto                                      :Hidupku Untuk Mu
Medsos                                    :fb: Lina Dwi, Ig: linadwi26, BBM: 58DB0F07

Riwayat Pendidikan               :
-          SDN 1 Purwadadi lulus th 2009
-          SMPN 1 Karangkobar lulus th 2012
-          SMKN 1 Wanayasa lulus th 2015
-          IAIN Purwokerto sedang dalam proses

Prestasi                                    :
-          Juara 3 Lomba Vocal Group Tingkat Kabupaten
-          Juara Harapan 1 Lomba Baca Puisi Tingkat Kabupaten
-          Juara Paralel 1 Tingkat XII
-          Urutan ke 3 Siswa Berprestasi Tingkat SMK seKabupaten
-          Juara 2 Lomba Debat Mahasiswa Bidikmisi IAIN Purwokerto
-          Juara 3 Lomba Kisah Inspiratif Mahasiswa IAIN Purwokerto

Pengalaman Organisasi           :
-          Ketua Paduan Suara 2013/2015
-          Bendahara OSIS 2012/2013
-          Sekretaris OSIS 2013/2014
-          Evabang Pramuka 2013/2014
-          Giatpram Saka Bhakti Husada 2014/2015
-          Sekretaris Komunitas Jurnalistik IAIN Purwokerto 2017/2018
-          Divisi Keilmuan Komunitas Karawitan Setya Laras IAIN Purwokerto 2016/2017
-          Divisi Ekonomi dan Sosial Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi IAIN Purwokerto 2016/2017

Pengalaman lainnya                :
-          Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) Kwarcab Banjarnegara 2012
-          Perkemahan Saka Bhakti Husada V Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Sukoharjo th 2015
-          Koordinator Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam th 2016/2017
-          Musyawarah Wilayah V Permadani diksi Jateng-DIY di UII th 2016
-          Terlibat dalam penelitian Mindfulness Therapy th 2017
-          Terlibat dalam Lembaga Konseling Keluarga Islam (LKKI) dari th 2016 sampai sekarang


Tentang KAMU

Kamu adalah inspirasi

Setiap kata pada baitbait puisi

Yang kutulis mewakili rasa hati

Sungguh indah sekali

Setiap kata punya arti

Setiap bait memiliki makna tersendiri

Yang memberi kesejukan hati

Memunculkan pengharapan


Hanya kepadaku tempat kau kembali



Purwokerto, Februari 2017

Bicara Tentang Teori Kepribadian


TEORI KEPRIBADIAN
NO
NAMA TOKOH
TEORI POKOK
DINAMIKA KEPRIBADIAN
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
1
Sigmund  Freud
Psikoanalisa
Pendekatan Psikoanalisa  dapat menyembuhkan klien dengan menggunakan teknik analisis yang mendalam yang bertujuan untuk menggali pengalaman masa lalu seseorang.
Psikoseksual
Tahapan psikoseksual
1.      Tahap oral (0-1 th)
Perilaku menghisap dan menggigit
2.      Tahap anal (1-3 th)
Perilaku buang air besar dan kecil
3.      Tahap phalik (3- th)
Kenikmatan pada perilaku yang berhubungan dengan alat kelamin
4.      Tahan laten (5-15 th)
Dorongan seks ditekan (masa tenang)
5.      Tahap genital (>13 th)
Mulai tertarik pada lawan jenis

Struktur Kepribadian
1.      Id (aspek biologis)
Id memiliki 2 proses:
-          Tindakan refleks (reksi otomatis)
Ex: berkedip
-          Proses primer (penurunan ketegangan dengan cara membentuk khayalan tentang obyek yang dapat menghilangkan ketegangan)
Ex: membayangkan makanan saat lapar
2.      Ego (aspek psikologis)
Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian, yang mengontrol dan memerintahkan id dan superego. Ego berfungsi intuk menunda pemuasan sesuai situasi.
3.      Super Ego (aspek sosiologis)
Merupakan internalisasi nilai dan moral dari lingkungn sosial. Ada 2 superego yaitu:
-          Suara hati (canscience)
-          Ego ideal
Insting
Merupakan representasi psikologi dari kebutuhan ragawi, untuk memenuhi kebutuhan fisiologi
1.      Insting hidup (life instink)
Ex: haus, lapar, sex
2.      Insting mati (death instink)
Ex: dorongan agresif
_
2
Carl Jung
Psikologi Analitis
Jung memperluas konsep libido menjadi energi pssiki yang lebih umum.
Manusia ditentukan oleh masa lau dan masa yang akan datang.
Jung menjelaskan lebih detail mengenai isi ketidaksadaran. Archeptypes: manifestasi dari ketidasadaran kolektif dalam mimpi/fantasi. Jenis-jeninya:
1.      Persona
Cara individu dalam menampakkan diri keluar.
2.      Anima-animus
Archeptypes anima: psikis wanita mengandung aspek maskulin.
Archeptypes animus: psikis lelaki mengandung aspek feminim.
3.      shadow
merupakan sumber vitalitas, spontanitas, dan kreativitas.
Dinamika terjadi karena adanya pembagian energi psikis yang berasal dari pengalaman individual dan menggerakkan berbagai aktivitas seperti berfikir, berkeinginan, dll
2 tipe sikap jiwa:
1.      Ekstrovert
Orientasi ke luar diri
2.      Introvert
Orientasi ke dalam diri sendiri
Tipe-tipe Psikologi
1.      Thinking Ekstraverted
Sifat kaku, menekan perasaan, objektif dan dgmatik.
2.      Feeling Ekstraverted
Menekan pikiran, sangat emosional, memiliki konformitas yang tinggi, tidak peka dengan pendapat atau pikiran orang lain.
3.      Sensing Ekstraverted
Fokus pada kesenangan, suka dengan pengalaman,dan sensasi baru, mudah beradaptasi, orientasi pada realitas.
4.      Intuiting Ekstraverted
Mampu melihat kesempatan, kreatif, tertarik dengan ide-ide baru, mampu memberikan inspirasi pada orang lain.
5.      Thinking Introverted
Tidak mudah bergaul, memiliki kesulitan komunikasi, “dingin”, mengutamakan pikiran, sulit untuk berfikir praktis.
6.      Feeling Introverted
Penekanan pada perasaan, misterius, pendiam, sulit didekati, childish, tidak begitu memperhatikan perasaan dan pikiran orang lain.
7.      Sensing Introverted
Introvert, jauh dari dunia keseharian, estetik.
8.      Intuiting Introverted
Eksentrik, visioner, tidak mudah dipahami, kontak dengan realita minim.

3
Alfred Adler
Psikologi Individual
Manusia lebih terdorong oleh harapannya di masa depan (tujuan/goalnya) walaupun cita-cita yang tak mungkin tercapai.
Manusia normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedangkan orang neurotis tidak.
Inferioritas
Merupakan perasaan yang muncul akibat adanya kekurangan psikologis atau sosial yang dirasakan secara subjektif maupun akibat kelemahan atau cacat nyata.
Superioritas
Merupakan suatu keadaaan subjektif dari pengalaman dan perasaan yang cukup berharga.
Manusia selau terdorong untuk menjadi lebih sempurna.

Anak sulung
-          Membenci orang lain
-          Melindungi diri dari perubahan mendadak
-          Merasa tidak aman
-          Bertanggungjawab
-          serius
Anak tengah
-          ambisius
-          kompetitif
-          pemberontak
-          iri
-          humoris
-          penyesuaian diri baik
Anak bungsu
-          manja
-          tergantung
-          penyesuaian diri kurang
-          santai
-          paling humoris
-          easy going
Anak tunggal
-          jadi pusat perhatian di rumah
-          banyak bergaul dengan orang dewasa
-          lebih cepat matang
-          tidak pernah belajar berbagi dan bersaing
4
Karen Horney
Femnisme
Perasaan inferior wanita bersumber dari bagaimana mereka dibesrakan dalam lingkungannya (lingkungan mengkondisikan wanita sebagai makhluk yang tidak berharga  dan tidak mampu)
Usaha wanita terlalu berlebihan untuk mempertahankan cinta lelaki
Basic anxiety
Mengatasi kecemsan dengan berinteraksi dengan orang lain:
1.      Gaining affection
Jika kamu mencintaiku, kamu tidak akan menyakitiku.
2.      Being submissive
Jika aku tidak melawan, maka aku tidak akan disakiti.
3.      Attaining power
Jika aku berusaha, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat menyakitiku.
Mengatasi kecemasan dengan menjauhi orang lain:
Withdrawing : jika aku tidak tergantung pada orang lain, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyakitiku
_
5
Erich Fromm
Humanistic Psychoanalysis
Perhatian pada aspek interpersonal
Tujuan terapi adalah pasien memahami dan mengetahui dirinya sendiri
Tanpa pemahaman terhadap diri sendiri, kita tidak mampu memahami orang lain atau hal lain

Human needs:
Relatedness
Dorongan untuk bersama orang lain (dunia). Ada 3 hal yang mendorong manusia berhubungan dengan dunia : submission, power dan love.
Transcendence
Manusia ada keinginan untuk berkembang.
Rootedness
Manusia berkembang sebagai individual species
A Sense of Identity
Kemampuan untuk menyadari diri sendirisebagia entitas yang terpisah
A Frame of Orientation
Menjadi terpisah manusia membutuhkan petunjuk jalan
_
6
HS. Sullivan
Interpersonl Relation
Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai sistem energi, yang perhatian utamanyaadalah bagaimana tegangan yang ditimbulkan oleh keinginan dan kecemasan.
Struktur kepribadian
1.      Dinamisme
Adalah pola tingkah laku (transformasi energi, baik terbuka maupun tersembunyi) yang menetap dan berulang terjadi yang menjadi ciri khusus seseorang.
2.      Personifikasi
Adalah suatu gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun berdasarkan pengalaman yang menimbulkaan kepuasan atau kecemasan.
3.      Sistem self
Adalah tingkah laku yang konsisten yang mempertahankan keamanan interpersonal dengan menghindari atau mengecilkan kecemasan.
4.      Proses kognitif
Tingkat kognisi mengacu pada cara memahami, membayangkan, dan mengamati
_
7
H. A. Murray
Principle of personality
Kepribadian berakar di otak
Melibatkan gagasan pengurangan ketegangan
Kepribadian seorang individu terus berkembang dari waktu ke waktu dan dibangun dari semua peristiwa yang terjadi selama kehidupan orang itu
Melibatkan gagasan bahwa kepribadian berubah dan mengalami kemajuan. Bukan berhenti di tempat.
Murray menekankan keunikan setiap orang sementara pengakuan yang sama di antara semua orang.

The Divisions Of Personality
1.      Id
Id adalah sebagai sebuah repositori dari semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir. Id memberikan energi dan mengarahkan tingkah laku dan bersangkutan dengan motivasi.
2.      Superego
Superego adalah internalisasi dari nilai-nilai norma dan budaya yang mengatur untuk mengevaluasi dan menilai perilaku diri sendiri dan orang lain.
3.      Ego
Ego adalah unsur rasional dalam kepribadian, yang bertugas memodifikasi, atau menunda pemuasan impulsid yang tidak dapat ditoleransi.
­_